Friday, May 23, 2014
pengarahan (actuating)
7:56 PM | Posted by
ratnairmanurakbar |
Edit Post
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pada zaman sekarang baik
individu maupun organisasi masih banyak yang belum mampu untuk menerapkan
managemen yang baik. Dalam sebuah managemen yang baik harus memiliki empat
fungsi penting dari Planning (perencanaan), Organizing (penempatan), Actuating
(pengarahan/penggerakan), dan Controlling (pengendalian). Salah satu fungsi
tidak berjalan dengan baik dapat mempengaruhi segala aspek managemen.
Banyak individu maupun organisasi yang tidak dapat
melakukan pengarahan organisasi dengan baik. Pengarahan dalam memotivasi tiap anggotanya
dan berkomunikasi antar anggota maupun mengatasi masalah yang ada di dalam
organisasi.
pengetahuan
tentang actuating (penggerakan/pengarahan) dikalangan para remaja zaman
sekarang harus ditingkatkan. Pengetahuan tentang actuating pun penting untuk
diketahui dan dipelajari. Dengan dibuatnya makalah ini, diharapkan akan lebih
meningkatkan pengetahuan kita mengenai penjelasan tentang Actuating .
1.2.Rumusan Masalah
A. Apa
definisi dari actuating (pengarahan) ?
B. Sebutkan
fungsi dan perananactuating (pengarahan) ?
C. Bagaimanakah cara mengaplikasikan
actuating (pengarahan) ?
D. Apa saja faktor yang dapat
mempengaruhi actuating (pengarahan) ?
E. Apa pentingnya actuating
(pengarahan) dalam organisai ?
1.3.Tujuan dan manfaat
A. Mengetahui
definisi actuating (pengarahan)
B. Mengetahui
funsi dan peranan actuating (pengarahan)
C. Mengetahui
cara mengaplikasikan actuating (pengarahan)
D. Mengetahui
faktor yang dapat mempengaruhi actuating (pengarahan)
E. Mengetahui
pentingnya actuating (pengarahan) dalam organisasi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Definisi Actuating
(pengarahan)
Actuating
(pengarahan) adalah fungsi managemen yang berhubungan dengan kegiatan
mengarahkan semua karyawan agar mau bekerjasama dan bekerja efektif secara
efisien, agar terwujudnya tujuan dari perusahaan, karyawan bahkan masyarakat.Dengan kata lain actuating adalah suatu usaha
yang dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan berpedoman pada
perencanaan (planning) dan usaha pengorganisasian.(organizing).
Actuating merupakan fungsi yang
paling fundamental dalam manajemen, karena merupakan pengupayaan berbagai jenis
tindakan itu sendiri, agar semua anggota kelompok mulai dari tingkat teratas
sampai tingkat terbawah, berusaha mencapai sasaran organisasi sesuai rencana
yang telah ditetapkan semula, dengan cara terbaik dan benar. Memang diakui
bahwa usaha-usaha perencanaan dan pengorganisasian bersifat vital, tetapi tidak
akan ada output konkrit yang akan dihasilkan sampai kita mengimplementasi
aktivitas-aktivitas yang diusahakan dan yang diorganisasikan. Oleh karena itu
diperlukan tindakan penggerakan, pengarahan (actuating) atau usaha untuk
menimbulkan action (tindakan).
Actuating adalah kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan
untuk mengarahkan, menggerakan, membimbing, mengatur segala kegiatan yang telah
diberi tugas dalam melaksanakan suatu kegiatan usaha.Pengarahan ini dapat dilakukan
secara persuasif (bujukan) dan instrufi.tergantung cara mana yang paling efektif.Pengarahan
disebut efektif, jika dipersiapkan dan dikerjakan dengan baik serta benar olehkaryawan
yang ditugasi untuk itu.
George R. Terry (1986) mengemukakan
bahwa actuating merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok
sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran
perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para
anggota itu juga ingin mencapai sasaran-sasaran tersebut.
Dari
pengertian di atas, pelaksanaan actuating
tidak lain merupakan upaya untuk
menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan
dan pemotivasian agar setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara
optimal sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya.
Hal
yang penting untuk diperhatikan dalam pelaksanaan actuating ini adalah bahwa seorang karyawan akan termotivasi
untuk mengerjakan sesuatu jika :
- Merasa yakin akan mampu
mengerjakan,
- Yakin bahwa pekerjaan tersebut
memberikan manfaat bagi dirinya,
- Tidak
sedang dibebani oleh problem pribadi atau tugas lain yang lebih
penting,atau mendesak,
- Tugas tersebut merupakan
kepercayaan bagi yang bersangkutan dan
- Hubungan antar teman dalam
organisasi tersebut harmonis.
2.2.
Fungsi dan peranan Actuating
(pengarahan) dalam organisasi
Pelaksanaan
pekerjaan dan pemanfaatan alat-alat bagaimanapun canggihnya atau handalnya,
baru dapat dilakukan jika karyawan ikut berperan aktif melaksanakannya.Fungsi
pengarahan ini adalah ibarat kunci stater mobil, artinya mobil baru dapat
berjalan jika kunci staternya telah melaksanakan fungsinya.Demikian juga proses
manajemen baru terlaksana setelah fungsi pengarahan diterapkan.
Definisi
fungsi pengarahan ini dikemukan para penulis sebagai berikut :
Ø George R Terry
Pengarahan
adalah membuat semua anggota kelompok, agar mau bekrjasama dan bekerja secara
ikhlas serta bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan
usaha pengorganisasian.
Ø Koonz dan O’Donnel
Pengarahan
adalah hubungan antara aspek-aspek individual yang ditimbulkan oleh adanya peraturan
terhadap bawahan-bawahan untuk dapat dipahami dan pembagian pekerjaan yang
efektif untuk tujuan perusahaan yang nyata.
Fungsi
Actuating merupakan usaha untuk menciptakan kerjasama diantara staf pelaksana
program sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif dan
efisien.Fungsi actuating haruslah dimulai dari diri manager dengan menunjukkan
kepada staf bahwa dia memiliki tekat untuk mencapai kemajuan dan peka terhadap
lingkungannya.Ia harus memiliki kemampuan kerjasama, harus bersikap obyektif.
Berikut
ini adalah beberapa elemen pengarahan dalam manajemen :
1.
COORDINATING
Koordinasi adalah fungsi yang harus dilakukan oleh seorang
manajer agar terdapat suatu komunikasi atau kesesuaian dari berbagai
kepentingan dan perbedaan kepentingan sehingga tujuan perusahaan dapat
tercapai .
2.
MOTIVATING
Memberi motivasi kepada karyawan merupakan salah satu elemen
penting dalam manajemen perusahaan, dengan memberikan fasilitas yang bagus dan
gaji yang cukup maka kinerja para karyawan dalam perusahaan pun akan optimal.
3.
COMMUNICATION
Komunikasi antara para pimpinan dan karyawan sangat
diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan. Dengan menjalin komunikasi yang
baik maka akan menimbulkan suasana kerja yang kondusif di perusahaan dan akan
menumbuhkan kerjasama (teamwork) yang baik dalam berbagai kegiatan perusahaan.
4.
COMMANDING
Dalam memberi perintah pun seorang atasan tidak bisa
seenaknya, tetapi harus memperhitungkan langkah – langkah dan resiko dari
setiap langkah yang para atasan itu ambil karena setiap keputusan dan langkah
akan memberi pengaruh bagi perusahaan.
Penggerakan (actuating) tidak lain
merupakan upaya untuk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui
berbagai pengarahan dan pemotivasian agar setiap karyawan dapat melaksanakan
kegiatan secara optimal sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya.
Dengan pengarahan yang baik dari para atasan dan tujuan ,
visi dan misi yang jelas dari suatu manajer perusahaan dapat menimbulkan efek
yang positif untuk perusahaan itu sendiri, antara lain team work yang baik dan dapat memunculkan
decision maker yang bagus. Karena decision maker dan teamwork dalam suatu
perusahaan adalah kunci kesuksesan suatu perusahaan untuk mencapai goal atau
tujuan perusahaan seefektif dan seefisien mungkin.
Fungsi pundamental ketiga dari fungsi manajerial adalah
menggerakan orang untuk melaksanakan aktifitas organisasi sesuai dengan tujuan
yang diharapkan.Menggerakan jelas membutuhkan adanya kematangan pribadi dan
pemahaman terhadap karakter manusia yang memiliki kecenderungan berbeda dan
dinamis, sehingga membutuhkan adanya sinkronisasi. Sehingga bisa dikatakan
fungsi actuating jauh lebih rumit oleh karena harus berhadapan langsung
sehingga fungsi leadershif begitu kentara sekali dibutuhkan sekalipun semuanya
melalui proses planning dan pengorganisasian terlebih dulu.
Premis yang begitu fenomenal diungkapkan Doghlas McGregor
bahwa seorang karyawan selalu diasumsikan negatif dan positif :
1. Teori X yang menganggap :
Kebanyakan
karyawan yang bekerja pada suatu perusahaan bekerja sesedikit mungkin dan
mereka umumnya menentang perubahan, Kebanyakan karyawan harus
dibujuk.dipersuasi, diberikan penghargaan, diuhkum dan diawasi untuk mengubah
kelakuan mereka agar sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan organisasi. Kebanyakan
karyawan ingin diberikan pengarahan oleh seorang menejer formal dan dimana ada
kesempatan mereka berusaha untuk menghindari tanggungjawab
2. Teori Y menyatakan :
Kebanyakan
karyawan memiliki kapasitas untuk menerima tanggungjawab dan potensi untuk
pengembangan tetapi manajemen melalui tindakan-tindakannya harus membuat mereka
sadar tentang sifat-sifat tersebut. Kebanyakan karyawan ingin memenuhi
kebutuhan-kebutuhan sosial, kebutuhan akan pengahrgaan dan kebutuhan untuk
mengaktualisasikan diri sendiri
Tujuan fungsi actuating ( penggerakan ) adalah :
- Menciptakan kerjasama yang
lebih efisien
- Mengembangkan kemampuan dan
keterampilan staf
- Menumbuhkan rasa memiliki dan
menyukai pekerjaan
- Mengusahakan suasana lingkungan
kerja yang dapat meningkatkan motivasi dan prestasi kerja staf
- Membuat organisasi berkembang
lebih dinamis
2.3.
Cara mengaplikasikan actuating
(pengarahan)
Pada umumnya, pimpinan menginginkan pengarahan kepada
bawahan dengan maksud agar mereka bersedia bekerja dengan sebaik mungkin, dan
diharapkan tidak menyimpang dari prinsip-prinsip di muka. Adapun cara-ara
pengarahan yang dilakukan dapat berupa:
1. Orientasi merupakan cara pengarahan
dengan memberikan informasi yang perlu agar supaya kegiatan dapat dilakukan
dengan baik. Biasanya, orientasi ini diberikan kepada pegawai baru dengan
tujuan untuk mengadakan pengenalan dan memberikan pengerian atas berbagai
masalah yang dihadapinya. Pegawai lama yang pernah menjalani masa orientasi
tidak selalu ingat atau paham tentang masalah-masalah yang pernah dihadapinya. Suatu
ketika mereka bisa lupa, lalai, atau sebab-sebab lain yang membuat mereka
kurang mengerti lagi. Dengan demikian orientasi ini perlu diberikan kepada
pegawai-pegawai lama agar mereka tetap memahami akan perananya. Informasi yang
diberikan dalam orientasi dapat berupa diantara lain, :
a. Tugas itu sendiri
b. Tugas lain yang ada hubungannya
c. Ruang lingkup tugas
d. Tujuan dari tugas
e. Delegasi wewenang
f. Cara melaporkan dan cara mengukur
prestasi kerja
g. Hubungan antara masing-masing tenaga
kerja, Dst.
h. Perintah
Perintah merupakan permintaan dari pimpinan kepada
orang-orang yang berada dibawahnya untuk melakukan atau mengulang suatu
kegiatan tertentu pada keadaan tertentu.Jadi, perintah itu berasal dari atasan,
dan ditujukan kepada para bawahan atau dapat dikatakan bahwa arus perintah ini
mengalir dari atas ke bawah. Perintah tidak dapat diberikan kepada orang lain
yang memiliki kedudukan sejajar atau orang lain yang berada di bagian lain.
Adapun perintah yang dapat berupa :
- Perintah umum dan khusus
Penggunaan perintah ini sangat bergantung pada preferensi
manajer, kemampuan untuk meramalkan keadaan serta tanggapan yang diberikan oleh
bawahan.Perintah umum memiliki sifat yang luas, serta perintah khusus bersifat
lebih mendetail.
- Perintah lisan dan tertulis
Kemampuan bawahan untuk menerima perintah sangata
mempengaruhi apakan perintah harus diberikan secara tertulis atau lisan
saja.Perintah tertulis memberikan kemungkinan waktu yang lebih lama untuk
memahaminya, sehingga dapat menghindari adanya salah tafsir. Sebaliknya, perintah
lisan akan lebih cepat diberikan walaupun mengandung resiko lebih besar.
Biasanya perintah lisan ini hanya diberikan untuk tugas-tugas yang relatif
mudah.
- Perintah formal dan informal
Perintah formal merupakan perintah
yang diberikan kepada bawahan sesuai dengan tugas/aktivitas yang telah
ditetapkan dalam organisasi.Sedangkan perintah informal lebih banyak mengandung
saran atau dapat pula berupa bujukan dan ajakan.
Contoh perintah informal antara lain dapat berupa kata-kata:
“apakah tidak lebih baik bilamana saudara menggunakan cara
lain”.
“marilah kita mulai mengerjakan pekerjaan ini lebih dulu”,
dan sebagainya.
Perintah formal yang banyak dipakai dibidang militer
bersifat kurang fleksibel dibandingkan dengan perintah informal.
2.4.Faktor
yang dapat mempengaruhi actuating (pengarahan)
1.
Faktor – faktor penghambat fungsi
penggerakan
Kegagalan manajer dalam menumbuhkan motivasi stafnya, hal
ini terjadi karena manajer kurang memahami hakekat perilaku dan hubungan antar
manusia. Seperti konsep perilaku manusia yang dikemukakan oleh Maslow, dinegara
berkembang yang menjadi prioritas adalah kebutuhan fisik, rasa aman, dan
diterima oleh lingkungan sedangkan dinegara maju kebutuhan yang menonjol adalah
aktualisasi diri dan self esteem. Perbedaan tersebut juga akan mempengaruhi
etos kerja dan produktifitas kerja.
2.
Faktor – faktor pendukung fungsi
penggerakan
Faktor-faktor yang diperlukan dalam penggerakan diantaranya
:
a. Kepemimpinan
(Leadership)
Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang
agar berusaha dengan ikhlas untuk mencapai tujuan bersama. Seorang manajer yang
tidak memiliki kepemimpinan tidak akan mampu untuk mempengaruhi bawahannya
untuk bekerja, sehingga manajer yang demikian akan gagal dalam usahanya.
Sifat-sifat kepemimpinan menurut Harold koontz, diantaranya sebagai berikut :
(a).
Memiliki kecerdasan orang-orang yang dipimpin
(b).
Mempunyai perhatian terhadap kepentingan yang menyeluruh
(c).
Memiliki kelancaran dalam berbicara
(d).
Matang dalam berpikir dan emosi
(e).
Memiliki dorongan yang kuat dari dalam untuk memimpin
(f).
Memahami/menghayati kepentingan kerja sama.
b. Sikap dan
Moril (Attitude and Morale)
Sikap ialah suatu cara memandang hidup, suatu cara berpikir,
berperasaan dan bertindak. Oleh karena itu sikap manajer akan berbeda-beda
sesuai dengan pola hidupnya. Beberpa sikap manajer diantaranya yaitu :
(a).
Sikap feudal (feudal attitude)
Manajer yang mempunyai sikap cara berpikir, berperasaan dan
bertindak sesuai dengan pola-pola kehidupan feodalisme, yaitu suka terikat oleh
aturan-aturan tertentu yang telah teradat dan selalu ingin penghormatan yang
serba lebih. Dengan demikian dalam masyarakat feudal dimana sikap anggota
masyarakat sesuai dengan pola hidup feodalisme akan sukar lahir kepemimpinan
demokratis dariad para manajer, mengingat manajer tersebut hidup dari
masyarakat feudal.
(b).
Sikap Kediktatoran (Dictatorial attitude).
Manajer yang bersikap kediktatoran akan berpikir berperasaan
dan bertindak sebagai dictator yang mempunyai kekuasaan mutlak, sehingga
bawahan, pekerja akan menjadi sasaran daripada kekuasaannya.
c. Tatahubungan
(Communication)
Komunikasi membantu perencanaan managerial dilaksanakan
dengan efektif, pengorganisasian managerial dilakukan dengan effektif,
penggerakan managerial diikuti dengan efektif dan pengawasan diterapkan dengan
efektif. Dalam melakukan komunikasi dalam manajemen ada beberapa macam
diantaranya :
a) Komunikasi intern
yaitu komunikasi yang dilakukan
dalam organisasi itu sendiri baik antara atasan dengan atasan atau bawahan
dengan bawahan atau antara atasan dengan bawahan atau sebaliknya.
b) Komunikasi Ekstern
yaitu komunikasi yang dilakukan
keluar organisasi.
c) Komunikasi Horizontal
yaitu komunikasi yang dilakukan baik
intern maupun ekstern antar jabatan yang sama.
d) Komunikasi Vertikal
yaitu komunikasi yang dilakukan
dalam intern organisasi antara atasan dan bawahan atau sebaliknya dalam suasana
formil.
d. Perangsang
(Incentive)
insentif ialah sesuatu yang menyebabkan atau menimbulkan
seseorang bertindak.
e. Supervisi
(Supervision)
Supervisi dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan
pengawasan, sehingga suka timbul kekacauan pengertian dengan kata pengawasan
sebagai terjemah dari kata control. Menurut Terry Supervsi ialah kegiatan
pengurusan dalam tingkatan organisasi dimana anggota manajemen dan bukan
anggota manajemen saling berhubungan secara langsung.Dengan demkian tugas
supervisor cukup berat karena ia harus dapat menemukan kesalahan-kesalahan dan
memperbaikinya, serta memberi petunjuk untuk menyelesaikan sesuatu pekerjaan
dan memberi nasehat-nasehat kepada pegawai yang mengalami kesulitan.
f. Disiplin
(Discipline)
Disiplin ialah latihan pikiran, perasaan, kehendak dan watak
untuk melahirkan ketaatan dan tingkah laku yang teratur. Jenis disiplin ada dua
:
1. Self Imposed discipline (disiplin
yang timbul dengan sendirinya).
2. Command Discipline (Disiplin
berdasarkan perintah).
Hal
- hal yang perlu diperhatikan manajer dalam fungsi penggerakan :
1. Manajer harus bekerja lebih
produktif
- Manajer perlu memahami ilmu
psikologi, komunikasi, kepemimpinan dan sosiologi
- Manajer harus mempunyai tekat
untuk mencapai kemajuan dan peka terhadap lingkungan
- Manajer harus bersikap obyektif
2.5.Pentingnya actuating (pengarahan) dalam organisasi
Fungsi actuating lebih
menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan orang-orang dalam
organisasi.Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak
diikuti dengan penggerakan seluruh potensi sumber daya manusia dan nonmanusia
pada pelaksanaan tugas.Semua sumber daya manusia yang ada harus dioptimalkan
untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi. Setiap SDM harus
bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, keahlian dan kompetensi
masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi yang
telah ditetapkan.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Actuating adalah suatu usaha menggerakkan seluruh orang yang terkait
dalam suatu organisasi, untuk secara bersama-sama melaksanakan program kegiatan
sesuai dengan bidang masing-masing dengan cara yang terbaik dan benar. Fungsi
dan peranan actuating yakni pertama, melakukan pengarahan (commanding),
bimbingan (directing) dan komunikasi (communication); kedua, upaya untuk
menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan
dan pemotivasian.Pengaplikasian actuating dalam organisasi adalah pengarahan
dan pemotivasian seluruh personil pada setiap kegiatan organisasi di wilayah
kerjanya untuk selalu dapat meningkatkan kualitas kinerjanya.
Fungsi actuating lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan
langsung dengan orang-orang dalam organisasi.Perencanaan dan pengorganisasian
yang baik kurang berarti bila tidak diikuti dengan penggerakan seluruh potensi
sumber daya manusia dan nonmanusia pada pelaksanaan tugas.
Fungsi penggerakan dan pelaksanaan (Aktuasi) merupakan usaha untuk
menciptakan iklim kerja sama di antara staf pelaksana program sehingga tujuan
organisasi dapat tercapai secara efektif dan efisien.
v
Tujuan fungsi aktuasi, adalah:
1.
Menciptakan kerja sama yang
lebih efisien
2.
Mengembangkan kemampuan dan ketrampilan staf
3.
Menumbuhkan rasa memiliki dan
menyukai pekerjaan
4.
Mengusahakan suasana lingkungan
kerja yang meningkatkan motivasi dan prestasi kerja staf
5.
Membuat organisasi berkembang secara dinamis
v
Prinsip-prinsip dalam
penggerakan staf suatu organisasi, yaitu :
1.
Efisien
2.
Komunikasi
3.
Jawaban terhadap pertanyaan 5w
+ 1H 4.
3.2. Saran
Demikianlah makalah yang
sederhana ini kami susun semoga dapat bermanfaat bagi penyusun pada khususnya
dan pembaca pada umumnya. Akhirnya kami merasa kerendahan hati sebagai manusia
yang mempunyai banyak sekali kekurangan. Oleh sebab itu kritik dan saran bahkan
yang tidak membangun sekalipun kami tunggu demi kesempurnaan makalah selanjutnya.
Semoga niat baik kita diridhoi oleh Allah SWT. Amin
DAFTAR PUSTAKA
materi kuliah/Manajemen/Browsingan/Makalah Actuating _ KurniaSaputra
akunian.htm
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Popular Posts
-
Biaya Produksi MATERI d iajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ekonomi Mikro O leh : Ratna Irmayanti ...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman sekarang baik individu maupun organisasi masih banyak yang belum mampu untuk menerap...
-
MAKALAH Modernisasi dan Globalisasi Di Ajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Te...
-
PSIKOLOGI UMUM MAKALAH Diajukan sebagai tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Sosial Disusun oleh: Ratna Irmayanti 2...
-
1) Mengapa nativisme menolak pengaruh pendidikan? Jelaskan alasannya? Jawab : Karena aliran nativisme berkeyakinan bahwa anak yang...
3 comments:
Teh, apa actuating harus selalu diarahkan pada karyawan? apa ada subyek lainnya yg bisa diarahkan salain karyawan?
Thnks
thanks min
Post a Comment